![]() |
Dono Warkop |
Selamat Ulang Tahun Mas Wahyu Sardono alias Raden Mas Ngabei Slamet Condrowirawatikto Edi Pranoto Joyosentiko Mangundirjo Kusumo.
Dono lahir di Solo pada 30 September 1951. Dono bergabung dengan kelompok lawak Warung Kopi Prambors pada 1973, bersama Kasino, Indro, dan Nanu. Sudah puluhan film yang dibintangi Dono bersama Warkop. Tapi, kebanyakan film Warkop tidak dapat diedarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, yaitu digunakannya musik karya komponis Henry Mancini tanpa izin atau tanpa mencantumkan namanya dalam film. Pembuatan dan peredaran film pun, setahun dua kali bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri dan malam pergantian tahun. Pada 30 Desember 2001, Dono meninggal pada usia 50 tahun, akibat kanker paru paru.
Seberkas kisah:
Jika bapak masih menghendaki saya kuliah di Jakarta, tolong belikan saya mobil,” begitu petikan dialog dari film Warkop “Gengsi Dong…!!” yang diperankan Dono. Sang Bapak sebagai juragan tembakau paling kaya di desanya pun berujar, “Jangankan mobil, Jakarta kalau dijual saya beli,” katanya.
Namun sayang, Dono yang berperan sebagai Slamet atau “Raden Mas Ngabei Slamet Condrowirawatikto Edi Pranoto Joyosentiko Mangundirjo Kusumo” ini hanya diberikan uang Rp 1,5 juta. Alhasil pilihan mobilnya sangat terbatas, padahal Slamet sedang bersaing dengan Indro (Paijo) untuk menggaet hati (Mia) Camelia Malik.
Meski modal di dompet cekak, Slamet akhirnya mampu membeli mobil. Tapi bukan mobil baru, melainkan sedan tua Pontiac 1949 yang telah dimodifikasi. Padahal Paijo yang dipanggil Joy sudah pakai Jeep, sementara Kasino (Sanwani) pakai Toyota Corolla yang dipinjam paksa dari bengkel sang ayah
Leave your comment "Selamat Ulang Tahun Dono Warkop"
Post a Comment